Sistem Liga Terhadap Kompetisi Asia dan Peran Penting Persib

Liga Indonesia 26 Oct 2025 | marry | Dibaca: 16 kali
Sistem Liga Terhadap Kompetisi Asia dan Peran Penting Persib

Kemenangan Persib Bandung atas Selangor FC pada laga pekan ketiga AFC Champions League 2 (ACL 2) membawa catatan positif tersendiri.

Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis, 23 Oktober 2025, pukul 19.00 WIB, Persib Bandung berhasil menang dengan skor 2-0.

Kemenangan ini tentunya memberikan efek positif bagi peringkat liga Indonesia di level Asia.

Berdasarkan data dari Footy Rankings, hasil tersebut membuat Liga Indonesia naik satu peringkat, dari posisi 22 ke urutan 21 Asia, sekaligus menggeser Tajikistan. Dari total kontribusi klub,

Persib Bandung tercatat telah menyumbangkan 6.667 poin untuk koefisien Liga Indonesia sepanjang musim 2025/2026. Performa konsisten Maung Bandung di kancah Asia ini menjadi salah satu faktor utama di balik kenaikan tiga tingkat Indonesia secara keseluruhan, dari posisi 24 ke 21 dalam daftar peringkat liga Asia.

Peringkat kompetisi domestik di Asia sendiri sangat dipengaruhi oleh performa klub-klubnya di ajang antarklub seperti AFC Champions League dan AFC Challenge Cup.

Semakin jauh perjalanan tim Indonesia di turnamen tersebut, semakin besar pula peluang naiknya peringkat nasional.

Meski menunjukkan kemajuan, Indonesia belum memiliki wakil di AFC Champions League Elite, kompetisi antarklub tertinggi di Asia.

Di kawasan Asia Tenggara, baru Malaysia lewat Johor Darul Ta’zim dan Thailand lewat Buriram United yang mampu menembus ajang prestisius itu. Untuk bisa bersaing di tingkat elite tersebut,

Liga Indonesia setidaknya harus menembus posisi 12 besar Asia, yang setara dengan posisi enam besar di zona Timur.

Saat ini, Yordania menempati posisi ke-12 dengan 35.189 poin, unggul cukup jauh dari Indonesia yang mengoleksi 20.545 poin di peringkat ke-21.

Sementara itu, dalam klasifikasi wilayah Timur Asia, posisi Liga Indonesia masih bertahan di urutan ke-10.

Namun, ada perkembangan menggembirakan karena selisih poin dengan Kamboja yang menempati posisi ke-11 kini semakin lebar.

Menurut Footy Rankings, poin Indonesia yang sebelumnya berada di angka 19.549 kini meningkat menjadi 20.549.

Kenaikan poin itu juga membawa dampak pada proyeksi akhir musim. Setelah matchday ketiga AFC Champions League 2, peluang Indonesia untuk menutup musim di posisi 7–10 zona Timur naik sekitar 11 persen.

Kenaikan probabilitas ini menunjukkan tren positif yang ditopang oleh performa Persib di pentas Asia, sekaligus menegaskan bahwa setiap kemenangan mereka kini berdampak langsung terhadap posisi Indonesia di klasemen AFC.

Kenaikan ini penting karena berpengaruh langsung terhadap jatah klub Indonesia di kompetisi antarklub AFC. Dengan posisi ke-10 di wilayah Timur, Liga Indonesia berhak mengirim dua wakil langsung ke AFC Champions League 2 musim mendatang. 

Apabila Persib Bandung terus melanjutkan tren positif di ACL2 2025/2026, peluang Indonesia untuk menembus posisi tujuh besar bahkan enam besar bukan hal mustahil.

Jika itu terjadi, maka untuk pertama kalinya klub asal Indonesia berpeluang tampil di AFC Champions League Elite pada musim berikutnya.