Pelatih Persijap Siap Putus Tren Buruk Saat Lawan Malut
                                Persijap Jepara akan menjalani matchday pekan ke-11 BRI Super League 2025/2026 dengan menghadapi Malut United.
Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada Senin (03/11/25) pukul 15.30 WIB.
Kalian bisa menyaksikan pertandingan ini di Indosiar dan aplikasi streaming vidio.com.
Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, berharap anak asuhnya bisa kembali mendapatkan poin saat menghadapi Malut United.
Menghadapi Malut United, Persijap Jepara tengah dihantui tren negatif karena selalu kalah pada empat laga terakhir.
Tim berjuluk Laskar Kalinyamat harus tumbang dari Bhayangkara FC (2-0), Bali United (1-2), Persik Kediri (0-2), dan Persita Tangerang (0-2).
Oleh karena itu, Mario Lemos ingin anak asuhnya segera bisa mengakhiri catatan merah tersebut.
Menurut dia, Laskar Kalinyamat harus bisa segera mendapatkan poin agar posisinya tak semakin terpuruk.
“Ketika mengalami kekalahan, kami harus melakukan perubahan. Namun, dalam sepak bola, yang paling penting adalah poin yang didapatkan. Jadi, kami harus bisa mulai kembali mendapatkan poin,” kata Mario dalam konferensi pers, Minggu (2/11/2025).
“Saya pikir, jika melihat laga-laga sebelumnya melawan Persita, Bali United, maupun Bhayangkara FC, kami sebetulnya memiliki peluang. Tetapi, kami tidak bisa mendapatkan poin dari laga ini,” imbuh dia.
Pelatih asal Portugal itu menegaskan, duel melawan Laskar Kie Raha menjadi momentum penting bagi Persijap Jepara untuk mengakhiri tren buruknya.
“Untuk laga menghadapi Malut United ini, kami harus bisa mendapatkan poin. Saya berharap ini adalah momentum bagi kami setelah mengalami nasib yang buruk pada beberapa laga terakhir,” ujar Mario Lemos.
“Kami sangat butuh poin pada laga ini. Saya pikir, apabila kami bisa mendapatkan poin pada pertandingan kontra Malut United ini, saya yakin akan ada perubahan dan kami bisa melanjutkan ujian berikutnya,” tambah dia..
Mario Lemos juga menaruh perhatian terhadap lini pertahanan mereka yang dianggap terlalu lemah.
Dalam empat laga terakhir mereka, Persijap Jepara total telah kebobolan 8 gol.
“Pada laga sebelumnya, Bhayangkara FC hanya punya tiga tembakan, tetapi bisa mencetak dua gol. Sedangkan ada juga momen melawan Bali United di mana mereka juga hanya punya tiga shoots, tetapi bisa mencetak dua gol,” kata dia.
“Jadi, problem utama kami pada saat ini adalah pertahanan. Jika kami tidak mampu menjaga gawang kami berhasil dari kebobolan, akan sangat sulit untuk bisa memenangkan pertandingan. Sangat penting bagi kami untuk bisa mencetak cleansheet.”

                            
                            
                            
                            
Komentar
Silakan masuk untuk menambahkan komentar.