Kata Arne Slot Usai Dicukur Crystal Palace
                                Pelatih Liverpool, Arne Slot mengaku cukup kecewa usai tim asuhnya gugur dari ajang Piala Liga Inggris 2025/2026.
Liverpool secara tragis harus angkat koper dari ronde pertama ajang Piala Liga Inggris 2025/2026 saat dikalahkan tim papan tengah EPL Crystal Palace.
Pertandingan antara Liverpool melawan Crystal Palace yang digelar secara langsung di Stadion Anfield pada Kamis (30/10/2025) dini hari WIB, berhasil dimenangkan oleh Crystal Palace dengan skor telak 0-3.
Tiga gol kemenangan Crystal Palace ke gawang Liverpool berhasil dicetak oleh Ismaila Sarr pada menit ke-41' dan 45' serta Yeremy Pino menit ke-88'.
Hasil ini menjadi kekalahan ketiga secara beruntun Liverpool saat bertemu dengan Crystal Palace.
Sebelumnya, Liverpool harus mengakui keunggulan Crystal Palace lewat adu penalti di ajang Community Shield dengan skor 3-2 dan kembali menelan kekalahan di Liga Inggris dengan skor 2-1.
Pelatih Liverpool, Arne Slot mengungkapkan kekecewaannya usai dipastikan tersingkir dari ajang Piala Liga Inggris musim ini.
Arne Slot menyesalkan strategi rotasi pemain yang ia terapkan pada saat melawan Crystal Palace.
"Selalu jadi pukulan jika kehilangan poin dalam sepak bola, apalagi tersingkir dari kompetisi. Tapi itu adalah pilihan yang sama (rotasi pemain) yang saya lakukan malam ini seperti yang saya lakukan musim lalu di putaran seperti ini," kata Arne Slot, dikutip dari situs resmi klub.
Tak hanya itu, kekalahan ini juga menjadi kekalahan keenam pasukan The Reds dari tujuh laga terakhir yang telah mereka lakoni di semua ajang.
Hal itu tentunya sangat disesalkan oleh pelatih berkepala plontos itu.
"Ada banyak alasan, mengapa kami kehilangan enam dari tujuh (laga) tidak ada yang cukup baik untuk menerima kekalahan begitu banyak."
"Saya bisa mengajukan argumen atau alasan, tetapi tidak ada yang cukup menjelaskan bahwa Liverpool kehilangan enam dari tujuh laga sudah terlalu banyak," sambungnya.
Seperti sebelumnya, ia menyoroti adaptasi dari para pemainnya yang kurang maksimal, terlebih lagi jadwal padat yang mereka harus lakoni.
"Jika saya melihat beberapa perjuangan yang dialami beberapa pemain di pra-musim dan pemain yang datang dari liga yang berbeda dan itu adalah tantangan baru bagi mereka untuk bermain di tingkat Liga Premier dan Liga Champions dalam tiga pertandingan dalam tujuh hari," tambahnya.
Pelatih asal Belanda itu juga menyayangkan kedalaman skuad Liverpool musim ini.
"Jadi, sekali lagi, dalam dua hari lagi kami bermain melawan Aston Villa. Terakhir kali saya memainkan pemain yang saya anggap siap, seperti Alexander Isak ternyata harus keluar karena cedera [di Frankfurt]," ucapnya.
"Terakhir kali kami melawan Southampton, Giovanni Leoni mengalami cedera dalam pertandingan seperti ini dan kami mendapat kartu merah untuk Hugo Ekitike setelah dua kali kuning."
Dengan tersingkirnya Liverpool dari ajang FA Cup musim ini, itu memastikan mereka tak bisa meraih trebble winner di musim ini.

                            
                            
                            
                            
Komentar
Silakan masuk untuk menambahkan komentar.