Hamka Hamzah Puji Duet Idzes dan Diks
                                Timnas Indonesia berhasil menjelma menjadi kekuatan baru di Asia dalam dua tahun terakhir.
Di bawah arahan Shin Tae-yong hingga Patrick Kluivert, Skuad Garuda tampil jauh lebih berani dan disiplin, menghadirkan kejutan demi kejutan di berbagai ajang internasional.
Salah satu kunci kesuksesan Timnas Indonesia ini tak terlepas dari beberapa pemain naturalisasi mereka salah satunya yakni duo lini belakang Garuda yaitu Jay Idzes dan Kevin Diks.
Salah satu legenda Timnas Indonesia yakni Hamka Hamzah turut kagum dengan kualitas dari duet Kevin Diks dan Jay Idzes.
Hamka Hamzah yang telah pensiun pada tahun lalu ini hadir langsung dalam acara podcast Jebreeet Media bersama rekan-rekan seangkatannya seperti Ponaryo Astaman, Firman Utina, Greg Nwokolo, Cristian Gonzales, hingga Cristian Carrasco.
Dalam acara podcast tersebut, Hamka Hamzah dan rekan-rekannya membahas tentang kualitas ini pertahanan Timnas Indonesia saat ini.
Mantan pemain Persija Jakarta ini mempunyai pengamatan menarik tentang komposisi lini pertahanan Timnas Indonesia era Patrick Kluivert.
Salah satunya ialah duet dari Jay Idzes dan Kevin Diks yang tepat di jantung pertahanan.
Sementara itu posisi di center back cukup banyak menumpuk pemain. Selain Jay Idzes, masih ada Rizky Ridho, Jordi Amat, Justin Hubner, dan menurutnya Kevin Diks lebih layak digeser ke sayap kanan.
"Formasi apa saja itu terserah pelatih. Oke, namanya pemain belakang dipasang sesuai posisinya itu sudah memang kewajiban pemain. Hanya saja kalau Kevin Diks kemarin ditaruh sebagai stopper sama Jay Idzes cukup bikin saya terkejut," terang Hamka Hamzah.
"Saya rasa kembalikan ke posisi aslinya Kevin Diks sebagai bek kanan. Biarkan di situ ada Rizky Ridho atau Justin Hubner. Mau itu pakai dua stopper atau tiga stopper tapi yang memang sesuai posisi mereka, agar chemistry itu tidak berubah sesama pemain karena komunikasi mereka yang sering bermain situ," lanjut eks pemain Persija Jakarta tersebut.
Hamka Hamzah berharap lini pertahanan Timnas Indonesia semakin berkualitas di pada era kepelatihan berikutnya.
"Karena Kevin Diks kadang kan terlalu jauh dan sering menyerang. Nah ditaruh di stopper kemarin itu saya agak kaget sama taktiknya Patrick Kluivert. Kenapa Kevin dijadikan bek tengah, sementara masih ada Ridho, ada Habner yang memang posisi aslinya di situ ya," tutur pria asal Makassar berusia 41 tahun.
"Mudah-mudahan dengan pelatih baru nanti bisa memahami setiap pemain yang berada di posisinya," tukas pemilik 32 caps di Timnas Indonesia.

                            
                            
                            
                            
Komentar
Silakan masuk untuk menambahkan komentar.